Ketahui 5 Cara Jitu untuk Tingkatkan Engagement di Email Blast

Apakah Anda kerap bertanya-tanya kenapa orang jarang mengklik konten di email blast yang Anda kirim?

Sebenarnya, seringkali bukannya mereka tidak mau mengklik apa yang Anda kirim. Namun mungkin email blast yang Anda kirim tertumpuk dengan email-email lain, atau mungkin Anda mengirim di waktu yang tidak tepat, itu lah yang menyebabkan mereka tidak membuka email marketing Anda.

Kali ini kami coba sajikan beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda dalam meningkatkan engagement di email blast Anda.

Email blast engagement

Mengapa engagement di email blast marketing itu penting?

Mendapatkan lebih banyak klik dapat menghasilkan lebih banyak penjualan. Itu sudah menjadi prinsip dasar. Tapi tahukah Anda, keseluruhan engagement Anda dengan audiens memengaruhi tingkat keterkiriman email?

Setiap pengirim email memiliki reputasi, sebuah skor yang mencerminkan perilaku Anda dan bagaimana penyedia layanan Internet (ISP) memandang Anda sebagai pengirim email blast.

Semakin tinggi skor Anda, semakin besar kemungkinan email mendarat di kotak masuk penerimanya.

Email engagement memainkan peran penting dalam kualitas skor Anda dan sebuah klik menjadi sinyal relevansi antara pengirim dan penerima email blast. Jadi, jika orang berinteraksi dengan konten Anda, itu berarti mereka menganggapnya relevan.

Penyedia email berusaha untuk menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi penggunanya. Karena itu lah, mereka akan memfilter email yang berguna dan relevan dengan tiap penggunanya.

Mari kita lihat bagaimana Anda dapat meningkatkan engagement dalam email blast dan meningkatkan peluang masuk di inboxaudiens.

1. Hapus bounce dari daftar email Anda

Setiap email yang terpental (bounce) akan merugikan Anda. Normalnya, angka bounce rate ada di bawah 2%. Lewat itu, email blast Anda berisiko masuk ke spam.

Beberapa penyedia layanan email membersihkan kontak yang tidak valid dari daftar Anda setelah email terpental. Namun, ini akan mencemarkan reputasi Anda.

Cara paling efektif untuk menghilangkan bouncing adalah dengan menggunakan layanan verifikasi email.

Saat ini telah tersedia beberapa aplikasi yang dapat memvalidasi alamat email dengan cepat. Anda dapat mengintegrasikan aplikasi tersebut dengan softwareCRM yang memiliki fitur otomatisasi email blast seperti Zoho CRM.

2. Perhatikan pelanggan yang "cuek"

Wajar jika beberapa penerima email blast jarang berinteraksi dengan konten email Anda. Mungkin mereka hanya membuka email, membaca sekilas, dan menutupnya.

Mereka mungkin hanya berlangganan email untuk mendapatkan diskon atau keuntungan lain dan kemudian kehilangan minat pada penawaran Anda.

Membiarkan mereka ada di daftar penerima email Anda akan berakibat:

- Anda membayar lebih untuk menyimpan kontak leads yang sebenarnya tidak akan pernah terkonversi.

- Kurangnya interaksi yang memengaruhi reputasi Anda sebagai pengirim. Ini memberi tahu ISP bahwa konten Anda tidak menarik.

Adakah jalan keluarnya?

Beberapa bisnis menghapus kontak pelanggan yang tidak berinteraksi selama tiga bulan berturut-turut. Ada juga yang mencoba memenangkan mereka kembali dengan email blast lainnya yang lebih menarik mereka, seperti email diskon atau penawaran khusus.

Apa pun yang Anda lakukan, penting untuk memangkas audiens yang cuek.

3. Nilai ulang konten Anda, apa yang paling disukai?

Anda menggunakan daftar email opt-in yang bersih. Anda berada dalam kondisi teknis yang bagus, Anda memiliki penyedia layanan email yang andal, server email disiapkan dengan benar, dan Anda belum masuk daftar hitam.

Namun tetap saja, email Anda gagal mengundang orang untuk mengklik konten di dalamnya.

Kalau kondisinya seperti itu, mungkin Anda harus mengevaluasi konten email. Sangat mungkin. Terkadang, perusahaan mengirimkan konten berkualitas tinggi, tetapi tidak cukup relevan bagi audiens mereka.

Ada beberapa cara memperbaikinya:

- Perhatikan baik-baik laporan email dan coba ukur apa yang paling banyak diklik audiens. Kirim lebih banyak email tentang topik tersebut.

- Bereksperimenlah dengan gaya yang lebih santai. Ini akan membuat Anda tampil lebih menyenangkan. Bahkan dalam industri B2B, email yang bergaya lebih santai cenderung mendapatkan engagement yang lebih tinggi.

- Coba berbagai teknik copywriting dan buat perubahan kecil pada tata letak email blast.

4. Uji judul dan preview text email

Judul dan preview text adalah hal pertama yang dilihat orang saat mereka menerima email, jadi memperbaiki baris subjek dan teks pratinjau adalah kuncinya.

Memang tidak selalu mudah dan perlu waktu yang cukup panjang. Tetapi dengan latihan yang konsisten, Anda akan menjadi lebih baik.

Pikirkan judul sebagai judul artikel. Bagaimana Anda bisa menyampaikan informasi dengan cara yang menarik? Tuliskan beberapa versi dan pilih dua untuk Anda uji.

Kemudian, pikirkan preview text Anda sebagai subjudul agar orang mau membuka email blast yang Anda kirim. Preview text yang bagus dapat membuat perbedaan besar dalam open rate email Anda.

5. Perbanyak percakapan

Apa cara yang lebih baik untuk meningkatkan engagement di email blast selain memulai percakapan dengan audiens Anda?

Balasan email membantu reputasi dan keterkiriman Anda, sehingga akan mendorong lebih banyak visibilitas untuk perusahaan Anda. Selain itu, audiens yang membalas email yang Anda kirim akan membangun hubungan yang lebih kuat dengan leads dan memperkuat kepercayaan mereka pada bisnis Anda.

Tapi bagaimana membuat orang membalas email Anda? Minta mereka untuk membalasnya, sesederhana itu. Pembaca lebih cenderung melakukan tindakan tertentu ketika diminta melakukannya.

Anda dapat mengajukan pertanyaan atau mengundang mereka untuk membagikan pendapat tentang topik tertentu untuk mendorong pelanggan berinteraksi.

Ini juga menunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa yang mereka pikirkan dan Anda tidak melihatnya hanya sebagai obyek marketing.

Ikuti praktik terbaik untuk menjaga reputasi email blast Anda

Terlepas dari lima tips tersebut, ingatlah untuk melakukan praktik terbaik. Hindari memasukkan orang ke daftar email subscription tanpa izin dari mereka.

Jauhi apa pun yang akan dilakukan spammer. Singkatnya, gunakan akal sehat saat Anda merencanakan email blast, karena Anda berhubungan langsung dengan manusia.

Semua taktik di atas dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak klik di email. Atur email dengan jadwal pengiriman yang konsisten, Anda akan mendapat lebih banyak engagement.

Upaya Anda akan menentukan hasil yang Anda dapat.

Ini adalah posting tamu oleh Corina Leslie, manajer PR untuk ZeroBounce.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kode bahasa komentar.
Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju dengan pemrosesan data pribadi sesuai dengan Kebijakan Privasi.

Postingan Terkait