Biar ChatGPT Lebih ‘Ngerti’, Ini 6 Tips Sederhana yang Wajib Dicoba

Biar ChatGPT Lebih ‘Ngerti’, Ini 6 Tips Sederhana yang Wajib Dicoba

ChatGPT bisa menjadi asisten yang hebat jika kita bisa membuat prompt yang tepat. Jika Anda pernah merasa jawaban-jawaban dari ChatGPT terlalu meragukan atau tidak sesuai dengan harapan, maka bisa jadi itu karena prompt yang Anda gunakan tidak jelas.

Menulis prompt bukan soal teknis, tetapi ini soal kejelasan, spesifik, dan tujuan dari apa yang Anda inginkan. Berikut ini adalah beberapa tips supaya ChatGPT lebih paham apa yang Anda maksud.

1. Mengetahui apa yang Anda inginkan

Sebelum menulis prompt, coba pikirkan sejenak apa yang sebenarnya Anda inginkan untuk saat ini. Apakah Anda sedang butuh ide? Butuh pertolongan untuk menulis draft? Atau ingin menggunakan gaya bahasa tertentu?

Prompt yang meragukan, akan menghasilkan jawaban yang meragukan juga. Cobalah untuk menjelaskan apa yang Anda butuhkan kepada ChatGPT dengan sejelas mungkin.

Alih-alih menulis, "Bantu saya menulis sesuatu.", akan menjadi lebih baik jika Anda menulis "Saya sedang menulis blog tentang manfaat kerja jarak jauh untuk tim kecil. Bisa bantu buatkan paragraf pembuka yang terdengar ramah dan praktis?"

Semakin jelas tujuan sebuah prompt, akan semakin jelas juga jawaban yang diberikan oleh ChatGPT.

2. Berikan konteks meskipun terlalu jelas

Anda bisa juga menuliskan ringkasan latar belakang dari permintaan. Misalnya, siapa audiens dari blog ini? Apa tujuannya? Dan bagaimana Anda ingin pembaca rasakan setelah membaca?

Contohnya, "Saya menjalankan agensi kecil di Jakarta. Saya ingin menulis email kepada klien untuk mengumumkan bahwa kami melakukan rebranding. Saya ingin isi email tersebut terdengar hangat, jujur, dan optimis."

Dengan sedikit penjelasan ini, ChatGPT akan lebih mudah untuk memberikan jawabannya. Jika tidak, ChatGPT hanya akan menebak-nebak permintaan Anda.

3. Jelaskan format dan gaya bahasa yang Anda inginkan

Salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan jawaban yang baik dari ChatGPT yaitu menjelaskan konten apa yang diinginkan dan bagaimana gaya bahasa yang digunakan.

Jelaskan secara spesifik, misalnya Anda butuh daftar poin, narasi pendek, email, caption media sosial, atau sebuah blog. Begitu juga dengan gaya bahasanya, Apakah Anda ingin konten tersebut terdengar profesional, ramah, santai, atau energik.

Contohnya, "Buatkan 4 caption instagram dengan gaya ceria untuk toko roti yang meluncurkan promo spesial akhir pekan."

Dari satu kalimat ini sudah cukup untuk membuat ChatGPT langsung memahami permintaanmu. Jika Anda ingin hasilnya lebih terdengar natural dan tidak kaku seperti robot, cara Anda memberikan instruksi juga sangat berpengaruh.

4. Pecah tugas besar menjadi langkah-langkah kecil

Jika Anda memiliki proyek besar dan membutuhkan bantuan dari ChatGPT, Anda bisa memecah tugas tersebut menjadi beberapa tugas yang lebih sederhana. Jika Anda memutuskan untuk memasukkan semuanya, jawaban dari ChatGPT akan cenderung lebih umum.

Misalnya Anda ingin menulis sebuah blog dengan materi yang lumayan kompleks. Anda bisa memulai dengan meminta dibuatkan alternatif judul untuk blog tersebut, kemudian Anda bisa meminta dibuatkan paragraf pembuka, setelah itu Anda bisa meminta bantuan untuk menentukan kata kunci SEO yang relevan.

Setelah semua jawaban terkumpul Anda bisa meninjau ulang hasilnya dan mengubah bagian yang tidak cocok atau tidak sesuai.

Baca juga: 

ChatGPT untuk Customer Service: Memahami Kemampuan dan Kekurangannya

Manfaatkan Kecanggihan Zia dan ChatGPT Langsung di Semua Aplikasi Zoho

5. Tulis apa adanya dan poles dengan AI

Jika Anda bingung bagaimana menuliskannya atau bingung dengan gaya bahasanya, kuncinya hanya satu, yaitu tulis apa adanya. Setelah itu Anda bisa meminta bantuan AI untuk membuatnya jadi lebih baik lagi.

Anda bisa memulai dengan draft kasar yang dibuat apa adanya, kemudian meminta ChatGPT agar membuatnya sesuai format dan gaya bahasa yang diinginkan tanpa mengubah konteks.

Cara ini berguna saat mengirim pesan penting di lingkungan kerja. Anda tetap meninjau isi inti pesannya, sementara AI membantu merapikan kata-kata dan nada supaya sampai dengan tepat.

6. Tinjau, perbaiki, dan follow-up untuk hasil yang lebih baik

Anggap saja ChatGPT adalah tempat untuk membuat draft. Anda tetap memegang kendali penuh, sementara ChatGPT hanya untuk menyempurnakan hasil akhirnya.

Jika hasil akhirnya belum memuaskan, Anda bisa memberikan arahan tambahan seperti:

  • “Buat versi yang lebih singkat.”
  • “Gunakan bahasa yang lebih sederhana.”
  • “Tambahkan sedikit humor di akhir.”
  • “Buat nadanya lebih percaya diri.”

Proses ini tentang membentuk respons hingga terasa benar-benar sesuai. Dan kelebihannya, Dengan ChatGPT, Anda bebas meminta revisi sebanyak yang dibutuhkan.

Catatan Penting

Satu hal yang tidak boleh Anda lupakan dalam menggunakan generative AI semacam ChatGPT adalah memoles kembali hasil jawaban agar terlihat lebih natural.

Bagaimana pun, hasil generative AI memiliki ciri. Salah satu yang paling sering terasa misalnya soal pola tulisan yang monoton. AI mungkin dapat memberikan data yang dalam dan tambahan ide kreatif untuk Anda, namun tetap perlu ada sentuhan manusia dalam hasilnya.

Itulah kenapa kami di Zoho selalu menanamkan prinsip bahwa AI bukan pengganti manusia. Sebaliknya, manusia juga tak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi AI-manusia adalah jalan untuk menutup celah kekurangan masing-masing.

Penutup

Baik saat Anda sedang mencari ide, memperhalus draft, atau memastikan nada tulisan sudah tepat, ChatGPT bisa menjadi pendukung yang andal. Tapi ingat, AI hanyalah alat bantu. Suaramu, tujuanmu, dan penilaianmu tetap menjadi faktor utama yang membentuk hasil akhir.

Jadi, selalu jelaskan apa yang kamu inginkan, tetap terlibat dalam prosesnya, dan gunakan AI untuk menata pikiranmu, bukan menggantikannya. Semakin jelas arah yang kamu berikan, semakin bermanfaat hasilnya.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kode bahasa komentar.
Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju dengan pemrosesan data pribadi sesuai dengan Kebijakan Privasi.

Postingan Terkait