6 Software Manajemen Proyek Terbaik

1. Zoho Projects

Zoho Projects adalah solusi manajemen proyek berbasis cloud yang melayani bisnis segala ukuran dan industri. Sebagai software manajemen proyek pilihan 200.000 lebih bisnis di seluruh dunia, Zoho Projects adalah platform intuitif dan ramah pengguna yang memudahkan perencanaan, pemantauan, dan kolaborasi pekerjaan Anda dengan efektif.

Kelebihan: Selain dilengkapi aneka fitur canggih seperti bagan Gantt, alokasi sumber daya, otomatisasi alur kerja, pelacakan masalah, dan pelaporan, Zoho Projects juga menghadirkan solusi manajemen proyek yang bisa dikustomisasi sepenuhnya sesuai kebutuhan bisnis Anda. Software ini mendukung pekerjaan secara sinkron dan asinkron melalui aplikasi seluler dan kemampuan kolaborasi jarak jauh. Orientasi karyawan juga mudah dilakukan berkat tata letak satu halaman yang memudahkan akses sekali klik ke semua modul penting.

Kekurangan: Karena fiturnya terus-menerus disempurnakan, Zoho Projects mungkin sedikit membingungkan bagi pengguna yang bermigrasi dari alat seperti Excel, atau bagi pengguna yang baru pertama kali menggunakan software manajemen proyek. Namun, dengan adanya tim dukungan khusus yang siap membantu orientasi dan migrasi dari berbagai alat, pengguna bisa memahami produknya dengan mudah. Software ini juga sepenuhnya dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pelanggan. Hanya dalam waktu singkat, pelanggan bisa merasakan stabilitas dan pertumbuhan yang stabil dengan software ini.

2. Microsoft Project

Microsoft Project adalah salah satu alat manajemen proyek paling senior di pasar, yang dibuat untuk komunitas pengguna yang hebat. Ini adalah platform komprehensif yang memiliki versi cloud dan lokal. Platform ini menawarkan fitur seperti manajemen portofolio, manajemen risiko, dan manajemen nilai yang diperoleh bagi pengguna yang mencari kemampuan manajemen proyek tingkat lanjut.

Kelebihan: Microsoft Project memiliki semua fitur yang dicari oleh praktisi manajemen proyek konvensional, seperti manajemen portofolio, penjadwalan proyek, dan manajemen anggaran. Bagi pengguna yang kerap menggunakan berbagai alat Microsoft, MS Project sangat ideal karena terintegrasi dengan lini produk internalnya sehingga pengguna tak lagi perlu alat lainnya.

Kekurangan: Pengguna yang kerap menggunakan alat pihak ketiga mungkin kurang cocok dengan MS Project karena integrasi dengan alat di luar ekosistem Microsoft cukup terbatas. Software ini juga cukup kompleks untuk dipelajari dan banyak pula pengguna yang kesulitan memahaminya. Harganya juga terbilang cukup mahal dan tidak tersedia paket gratis.

Mencari alternatif yang lebih oke? Lihat daftar alternatif Microsoft Project terbaik dari kami.

3. Jira

Jira adalah alat manajemen proyek yang dinamis dan terkenal dari Atlassian, perusahaan asal Australia. Ini adalah salah satu alat terpopuler yang digunakan di antara manajer proyek IT, terutama yang mengelola tim yang menggunakan kerangka kerja Agile. Alat ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari pelacakan masalah, manajemen proyek, hingga DevOps.

Kelebihan: Jira memiliki sejumlah plugin pihak ketiga yang mendukung potensinya berekspansi sesuai kebutuhan bisnis. Alat ini juga memiliki fitur proyek dan pelacakan masalah yang canggihuntuk membantu manajer menyusun rencana dengan roadmap yang mudah dibagikan kepada pemangku kepentingan.

Kekurangan: Pengguna tanpa latar belakang teknis mungkin akan sulit beradaptasi; kurva pembelajarannya akan lebih kompleks karena alatnya bersifat dinamis. Itu sebabnya alat ini kurang cocok untuk tim yang ingin mengikuti pendekatan waterfall. Selain itu, tidak ada saluran bawaan yang mendukung komunikasi dalam tim dan perlu add-on berbayar.

Mencari opsi yang lebih baik? Cari tahu alasan Zoho Projects menjadi salah satu alternatif Jira paling top di pasaran.

4. monday.com

monday.com adalah platform manajemen kerja online yang melayani beberapa industri dan memiliki antarmuka pengguna serta template intuitif . Dengan kemudahan kustomisasi proses kerja, monday.com sangat serbaguna dalam memenuhi kebutuhan berbagai industri seperti sumber daya manusia, pengembangan software, hubungan pelanggan, dan banyak lagi.

Kelebihan: Platformnya skalabel karena dilengkapi fitur automasi dan pelaporan andal. Antarmuka di dalamnya memiliki visual menarik, mudah digunakan, dan dilengkapi beragan fitur kolaborasi praktis. Tersedia juga dalam aplikasi seluler untuk membantu penggunanya bekerja dari mana saja.

Kekurangan: Alat ini lebih berfokus pada manajemen tugas, bukan manajemen proyek, dan karenanya lebih cocok untuk usaha kecil dan menengah. Aplikasi selulernya juga kurang fungsional jika dibandingkan dengan versi desktop-nya. Tidak tersedianya fitur Bagan Gantt menjadi kekurangan utama platform ini bagi pengguna. Selain itu, sulit melacak waktu dan biaya tugas untuk membuat tagihan klien.

Mencari kapabilitas manajemen proyek yang lebih kuat? Lihat daftar alternatif monday.com paling top.

5. Wrike

Wrike adalah software manajemen kerja dengan fitur kolaborasi dan pelaporan proyek yang lengkap. Alat ini memastikan adanya transparansi yang efektif antara dan di dalam tim.

Kelebihan: Beberapa keunggulan utama Wrike adalah opsi alur kerja kustom, kemampuan prediksi risiko, dan fitur pelaporan tingkat lanjut. Software ini juga menawarkan salah satu versi gratis terbaik yang tersedia di pasaran.

Kekurangan: Ui-nya mungkin cukup kompleks: berpindah antara proyek kurang praktis dan merepotkan. Harga paket berbayarnya cenderung mahal. Alat ini lebih cocok untuk tim kecil yang mengelola proyek sederhana. Cukup sulit dipelajari dan pengguna baru mungkin butuh waktu lama untuk benar-benar memahami produk ini. Tak hanya itu, di dasbor juga tidak tersedia opsi pemfilteran tingkat lanjut.

Mencari opsi yang lebih terjangkau? Lihat daftar alternatif Wrike paling top.

6. Asana

Asana adalah platform manajemen proyek berbasis web dengan antarmuka ramah pengguna dan mudah disesuaikan untuk siapa pun.

Kelebihan: Platform ini dilengkapi beragam fitur canggih seperti alur kerja kustom, prediksi risiko, pelacakan produk, serta mendukung kolaborasi lintas fungsi. Platform ini memiliki struktur uraian kerja dasar yang memudahkan proses orientasi, layanan dukungan gratis, dan penyimpanan tak terbatas.

Kekurangan: Untuk tim berskala kecil, harganya mungkin sedikit mahal untuk fitur yang ditawarkan. Software ini tidak memiliki fitur pelacakan anggaran dan waktu bawaan sehingga perlu plugin tambahan atau add-on berbayar.

Mencari yang lebih baik? Ketahui mengapa Zoho Projects adalah salah satu alternatif Asana paling top saat ini.