Indonesia menjadi salah satu negara yang digital ekonominya berkembang pesat, bahkan tahun 2025 diperkirakan akan melampaui $130 miliar.
Tentunya, ini menjadi tanggung jawab besar untuk mengelola data bisnis dengan aman. Mulai dari e-commerce hingga pendidikan, semua organisasi diharapkan mampu melindungi data yang mereka kumpulkan.
Kebocoran data bisa membahayakan informasi pribadi, meningkatkan risiko pencurian identitas, dan menimbulkan kerugian finansial. Lebih dari itu, pelanggaran data merusak reputasi bisnis, dan menyebabkan pelanggaran hukum serius.
Untuk mengatasi ancaman ini, Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) guna mengubah cara perusahaan mengelola dan membagikan data.
Apa Itu UU PDP?
UU PDP adalah undang-undang pertama di Indonesia yang secara menyeluruh mengatur privasi dan perlindungan data pribadi.
UU ini disahkan pada bulan Oktober 2022 dan menetapkan kerangka hukum tentang bagaimana data pribadi harus dikumpulkan, disimpan, diproses, dan dibagikan.
Sering disebut sebagai 'GDPR versi Indonesia', undang-undang ini menjadi langkah besar untuk melindungi hak data pribadi setiap individu.
Seiring banyaknya aktivitas bisnis yang beralih ke platform digital, mematuhi UU PDP menjadi hal yang sangat penting.
Prinsip Utama dari UU PDP di Indonesia
- Persetujuan: Harus mendapatkan persetujuan secara eksplisit dan secara sadar dari individu sebelum mengumpulkan data pribadinya.
- Transparansi: Wajib menjelaskan dengan jelas data apa yang dikumpulkan dan untuk apa.
- Keamanan: Data pribadi harus disimpan dan diproses dengan aman.
- Minimasi data: Hanya mengumpulkan data yang benar-benar diperlukan sesuai dengan tujuan.
- Sanksi: Pelanggaran dapat dikenakan sanksi administratif hingga pidana.
Apa Hubungannya UU PDP dengan Presentasi dan Mengapa Jadi Penting?
Banyak orang yang tidak mengira bahwa file presentasi termasuk konten sensitf, padahal bisa saja file tersebut sensitif.
Di lingkup internal, presentasi penjualan, laporan pelanggan, hingga webinar, sering terdapat informasi pribadi seperti nama, alamat email, angka penjualan, atau data pribadi pelanggan.
Menurut UU PDP, semua data ini dianggap sebagai data pribadi atau sensitif. Kesalahan dalam mengelolanya bisa membahayakan perusahaan.
Cara Sederhana Agar Presentasi Sesuai UU PDP
Beberapa langkah mudah berbasis privasi untuk melindungi file presentasi Anda:
- Gunakan software berbasis cloud yang aman: Pilih alat presentasi yang terenkripsi dan mematuhi standar perlindungan data lokal maupun internasional.
- Hindari pelacak pihak ketiga: Perhatikan tools yang secara otomatis menggunakan analitik dari pihak ketiga tanpa persetujuan pengguna.
- Batasi izin berbagi: Pastikan presentasi hanya dibagikan kepada orang yang berhak mengaksesnya dan hindari membagikannya secara publik
- Atur tanggal kadaluarsa pada tautan: Bagikan presentasi menggunakan tautan yang memiliki batas waktu agar tidak bisa diakses setelah tidak diperlukan lagi
- Pantau akses ke file presentasi: Gunakan tools yang memungkinkan Anda melihat siapa saja yang mengakses dan mengubah file Anda
Zoho Show: Tools Presentasi Online yang Mengutamakan Privasi Bisnis di Indonesia
Privasi dan keamanan data adalah bagian penting dari filosofi Zoho. Semua tools yang dibuat untuk berbagai ukuran bisnis, dirancang untuk melindungi data pelanggan.
Tidak hanya berbicara tentang perlindungan data, tetapi Zoho juga membangun keamanan dalam setiap fitur-fiturnya.
Zoho telah tersertifikasi standar global seperti ISO 27701, ISO 27018, dan SOC 2 Tipe II, serta memenuhi regulasi GDPR dan HIPAA. Artinya, presentasi internal maupun eksternal, diproses dengan tingkat keamanan tertinggi.
Walaupun Zoho Show dibuat untuk global, kami tetap mendukung regulasi lokal dan budaya berbisnis di Indonesia. Baik start-up, agensi, atau perusahaan besar di mana pun. Zoho Show siap membantu Anda untuk berkolaborasi, mempresentasikan, dan melindungi data—semua dengan tetap mematuhi UU PDP.
Baca juga:
AI Tidak Dapat Menggantikan Tim Marketing, Apa Benar?
Segmentasi Email List: Buat Email Marketing yang Lebih Efektif
Fitur Privasi Utama di Zoho Show untuk Patuhi UU PDP
a. Akses dan Autentikasi yang Aman
- Log-in Mulus dengan Autentikasi Dua Faktor
Saat log-in ke Zoho Show melalui desktop, iOS, atau android, Anda bisa menambahkan lapisan keamanan ekstra untuk melindungi akun.
- Enkripsi Data
Mulai dari membuat presentasi hingga membagikannya ke rekan kerja, Zoho Show tetap menjaga konten Anda tetap aman dari akses yang tidak sah. Semua data Anda dienkripsi, baik saat dikirim (in transit) maupun saat disimpan (at rest).
b. Kolaborasi dengan Kendali
- Akses Berdasarkan Jabatan/Peran
Mulai berkolaborasi dengan tim Anda tanpa khawatir dengan perlindungan data. Tentukan siapa saja yang bisa memiliki akses dan kendalikan apa saja yang bisa mereka lakukan.
- Kolaborasi Real-Time
Dengan pelacakan slide secara real-time, Anda bisa mengetahui siapa saja yang mengerjakan slide tertentu. Baik mengedit, memberi komentar, atau sekadar melihat, Anda akan selalu tahu siapa saja yang berkontribusi di dalam presentasi online tersebut.
- Check-in & Check-out untuk Pengeditan Tim
Khawatir dengan pengeditan yang tumpang tindih? Gunakan fitur check-out untuk mengunci slide Anda saat bekerja. Setelah selesai, periksa kembali. Fitur ini sangat membantu tim, terutama disektor yang diatur ketat.
c. Lindungi Konten Anda
- Akses visual add-ons
Zoho Show menyediakan add-ons bawaan yang memungkinkan Anda meningkatkan isi slide langsung dari dalam lingkungan Zoho Show. Ini artinya Anda menghindari pihak ketiga, tetap mematuhi UU PDP, dan menghasilkan presentasi yang lebih dinamis.
- File yang dilindungi password
Bagikan file presentasi Anda dengan nyaman tanpa khawatir dilihat atau diunduh oleh orang lain. Lindungi file dengan password dan atur siapa saja yang bisa melihat atau mengunduh presentasi Anda.
- Kunci elemen desain
Jaga desain tetap Aman dengan fitur kunci slide, bentuk, atau placeholder tertentu. Sehingga rekan kerja bisa melihat tapi bisa mengubah informasi penting.
- Kunci atau sembunyikan slide sensitif
Tidak semua slide perlu dilihat oleh semua orang. Anda bisa mengunci slide agar tidak bisa diedit, atau menyembunyikannya saat presentasi tanpa harus menghapusnya.
- Riwayat versi
Setiap perubahan akan otomatis disimpan dan bisa dilacak. Mau kembali ke versi lama untuk keperluan legal atau masukan dari klien? Tidak masalah—riwayat versi memastikan tidak ada yang hilang.
d. Audit dan Monitor
- Lacak aktivitas pengguna
Ketahui kapan dan siapa saja yang membuka presentasi Anda. Zoho Show akan mencatat semua aktivitas secara rinci, memberi organisasi Anda visibilitas penuh yang cocok untuk kebutuhan audit dan kepatuhan internal.
- Bagikan dengan tautan khusus
Jika Anda ingin mengirim presentasi ke calon klien, gunakan link khusus yang bisa dilindungi dengan password, tanggal kadaluwarsa, dan batasan unduhan.
- Publikasikan dan kontrol privasi
Meskipun Anda membagikan presentasi di website atau media sosial, tetaplah pegang kendali atas file tersebut. Anda bisa menonaktifkan unduhan, menyembunyikan identitas, dan menentukan siapa yang boleh membagikannya.
Kesimpulan
Seiring berkembangnya dunia digital di Indonesia, kebutuhan untuk melindungi data pribadi pun akan semakin penting. Presentasi — yang kerap dianggap sepele sebagai penyaji data — perlu dikelola dengan hati-hati agar tetap sejalan dengan UU PDP.
Zoho Show bisa membantu tim Anda untuk berkolaborasi dan membuat presentasi dengan aman, sehingga Anda bisa yakin bahwa data dan bisnis Anda terlindungi.
Siap membuat presentasi dengan perlindungan privasi? Mulai gunakan Zoho Show dan ambil langkah pertama menuju kepatuhan UU PDP.
Comments