Nama Domain
- Apa itu nama domain?
- Tujuan domain
- Perbedaan antara website, domain, dan URL
- Pembelian domain
- Registrar domain
- Ekstensi nama domain
- Validitas domain
Apa itu nama domain?
Dalam ranah internet, domain atau nama domain adalah alamat suatu website yang digunakan untuk mengunjungi website tersebut. Nama ini diasosiasikan dengan mengidentifikasi alamat IP. Internet merupakan jaringan luas komputer yang tersambung dengan satu sama lain. Setiap komputer memiliki serangkaian angka unik yang disebut alamat IP. Contoh umum alamat IP adalah 192.1.0.1. Bisa dilihat bahwa siapa pun akan kesulitan mengingat serangkaian angka (alamat IP) seperti ini. Oleh sebab itu, hadirlah domain atau nama domain. Nama domain bisa dianggap sebagai versi alamat IP yang mudah diingat manusia.
Contohnya, suatu bisnis memiliki website dengan alamat IP 192.1.0.1. Anggap saja nama domain yang terasosiasi dengan alamat IP ini adalah example.com. Dalam skenario ini, manusia akan lebih mudah mengetikkan example.com dalam browser web ketimbang mengetikkan alamat IP.
Mengapa Anda memerlukan nama domain?
Nama domain adalah identitas website Anda, yang diketikkan pelanggan pada bilah URL untuk mengunjungi website dan menggunakan produk Anda. Saat pengguna mengetikkan nama domain, Domain Name System (DNS) mengonversi nama domain ke dalam alamat IP dan mengidentifikasi website yang tertaut di dalamnya.
Domain Name System (DNS) mengelola database untuk beragam nama domain dan alamat IP terkaitnya.
Jika Anda ingin mempromosikan dan menjual ragam produk secara online, atau jika Anda menginginkan layanan hosting email untuk organisasi Anda, jelas Anda perlu membeli domain baru. Langkah pertama untuk menjual produk secara online adalah membeli domain dan membuat email bisnis. Beberapa manfaat memiliki domain dan mengirimkan pesan melalui alamat email profesional, antara lain:
- Membuktikan kepemilikan bisnis
- Meningkatkan visibilitas produk
- Tampil unggul dari kompetitor
- Membangun kredibilitas brand
Apa perbedaan antara website, nama domain, dan URL?
Dalam ranah internet, istilah Website, Uniform Resource Locator (URL), dan nama Domain, bisa jadi membingungkan bagi pemula. Website biasanya terdiri dari sekumpulan beberapa halaman web. Konten dari website biasanya digunakan untuk mengedukasi pengguna tentang produk yang Anda jual. URL adalah alamat lengkap yang digunakan untuk mengakses website organisasi Anda. Anda dapat menemukan nama domain di dalam URL.
Mari lihat contoh URL https://www.domainname.com. Dalam URL ini, https merupakan protokol keamanan, dan domainname.com adalah yang kita sebut sebagai domain. Landing page atau halaman arahan yang muncul saat Anda memasukkan URL adalah website.
Bagaimana cara membeli domain?
Sebaiknya beli nama domain yang terkait dengan produk Anda dan dapat mudah dikenali pengguna. Nama domain mewakilkan citra brand dan berdampak besar terhadap eksistensi online Anda. Jika Anda menjalankan bisnis. Anda wajib memilih nama domain yang tepat bagi bisnis Anda.
Untuk membeli domain, pilih registrar domain yang andal.
Siapa itu registrar domain?
Registrar domain adalah organisasi nirlaba yang mengelola regulasi dan registrasi nama domain. Organisasi ini memperoleh akreditasi dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Ada berbagai penyedia domain tempat Anda bisa membeli domain, di antaranya GoDaddy dan OpenSRS. Setelah memilih registrar domain, Anda harus mencari nama domain yang masih tersedia. Pilih nama domain dan ekstensi yang sesuai, yang cocok dengan lokasi geografis Anda.
Apa itu ekstensi nama domain?
Memilih ekstensi nama domain yang tepat juga tak kalah penting. Ekstensi ini terletak di akhir nama domain. Ekstensi nama domain sering kali disebut dengan Top Level Domain (TLD). Berikut merupakan daftar TLD yang umum digunakan oleh bisnis di seluruh dunia:
- TLD spesifik negara menandakan pusat data yang digunakan negara tersebut. Contohnya, .us menandakan Amerika Serikat dan .in menandakan India.
- TLD bersponsor adalah yang bersifat terbatas bagi kelompok atau organisasi tertentu, seperti .gov, .edu, dll.
- TLD umum adalah yang biasanya sering dijumpai sebagian besar pengguna. Contoh umumnya adalah .com, .org, .net, dll.
Sebelum memilih TLD, Anda harus memilih mana yang paling sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Pelanggan mungkin akan kebingungan jika Anda menggunakan TLD yang tidak relevan dengan bisnis Anda.
Apa itu validitas domain?
Nama domain yang Anda beli biasanya akan berlaku selama 1 tahun sejak tanggal pembelian. Namun, pastikan Anda telah membaca syarat dan ketentuan yang ditetapkan registrar domain mengenai validitas domain. Pastikan Anda memperbarui domain sebelum kedaluwarsa. Jika domain kedaluwarsa dan tidak diperbarui dalam jangka waktu yang telah ditentukan, domain Anda akan kembali tersedia untuk publik. Jika domain Anda cukup populer, mungkin ada pemilik bisnis lain yang menunggu dan membelinya segera setelah tersedia untuk publik. Jika demikian, domain Anda berisiko direbut oleh pesaing. Untuk menghindarinya, sebagian besar registrar domain menyediakan opsi perpanjangan otomatis. Hubungi penyedia domain Anda untuk mempelajari lebih lanjut panduan perpanjangan otomatis.
Setelah Anda membeli nama domain untuk organisasi, Anda dapat membuat website atau mengaktifkan hosting email untuk tujuan marketing.