Buat pipeline penjualan Anda
Anda bisa saja menggunakan beragam template pipeline siap pakai yang tersedia, tetapi pipeline penjualan terbaik untuk bisnis Anda akan dirancang khusus dari awal. Mari kita lihat bagaimana Anda bisa membuat pipeline sendiri.
Tentukan tahapan yang tepat untuk pipeline Anda
Setiap bisnis memiliki kebutuhan, proses penjualan, dan tujuan yang berbeda. Ini berarti mereka juga memperlakukan calon pembeli dengan cara yang berbeda selama proses penjualan, menggunakan siklus penjualan yang berbeda, dan tahap siklus penjualan yang berbeda pula. Penting untuk memilih jumlah dan jenis tahapan yang sesuai untuk bisnis Anda. Sebagian besar bisnis mengikuti enam atau tujuh tahap proses penjualan, dan berikut adalah beberapa tahap yang paling umum:
Penting juga untuk menentukan berapa lama waktu yang dihabiskan prospek di setiap tahap pipeline dan probabilitas konversinya di setiap tahapan. Setelah menentukan ini, Anda akan lebih siap untuk menetapkan target pendapatan dan melacak kinerja terhadap target.
Susun proses penjualan Anda
Setelah memutuskan tahapan dalam proses Anda, langkah selanjutnya adalah membuat proses penjualan yang akan digunakan tim saat berinteraksi dengan calon pelanggan. Proses penjualan yang terstruktur dan berulang akan membantu mereka mencapai kesepakatan dan menghasilkan pendapatan secara konsisten. Melibatkan tim penjualan dalam diskusi terbuka dapat membantu Anda menentukan langkah efektif dan kegagalan dalam menciptakan proses penjualan yang ideal untuk bisnis Anda.
Tentukan target pendapatan Anda
Setelah membuat gambaran tahapan pipeline dan probabilitas konversinya, Anda sekarang bisa mulai menentukan target pendapatan. Tentukan target untuk bulan atau kuartal dengan jelas, sehingga Anda dapat mengidentifikasi jumlah kesepakatan yang perlu dicapai untuk memenuhi target keuangan Anda. Target ini bisa digunakan untuk menghitung berbagai metrik seperti target bagi setiap perwakilan penjualan, berapa banyak leads yang harus mereka ikuti, berapa banyak kegiatan yang harus mereka selesaikan, dan lainnya. Metrik ini bisa digunakan sebagai tolok ukur bagi tim penjualan Anda untuk mengevaluasi diri, melihat kemajuan kinerja, dan menentukan fokus.
Terapkan pipeline penjualan
Setelah Anda menaklukkan tantangan dan berhasil membuat pipeline penjualan yang solid, kendala berikutnya adalah mengajak tim Anda untuk konsisten menggunakan dan memelihara pipeline penjualan. Tim harus membiasakan diri untuk menambahkan prospek dan transaksi ke dalam pipeline penjualan dan memandu mereka dari satu tahapan ke lainnya seiring berjalannya kesepakatan. Saat mereka kerap secara proaktif melakukan kesepakatan melalui pipeline, tim Anda akan terbiasa untuk mengumpulkan data yang relevan di setiap tahap dan mulai meningkatkan konversi.
Jagalah kerapian pipeline penjualan
Kesepakatan individu di pipeline penjualan tidak serta-merta menjamin keuntungan Anda. Bahkan kesepakatan yang hampir berhasil bisa saja terhenti atau ditinggalkan. Sebaliknya, kesepakatan yang nampak tidak menjanjikan, bisa saja berubah. Skenario kedua memang tidak merugikan Anda, tetapi skenario pertama bisa menyebabkan perkiraan yang tidak akurat, ekspektasi yang tidak realistis dari manajemen, dan target yang tidak sesuai bagi tim penjualan.
Anda harus meninjau pipeline penjualan secara berkala terkait penawaran yang tersendat atau terhenti dibandingkan dengan siklus penjualan rata-rata. Singkirkan kesepakatan yang menyebabkan penyendatan pipeline, kemudian pindahkan calon pelanggan ini ke dalam daftar nurturing jangka panjang untuk membuka peluang di masa mendatang.
Menganalisis pipeline penjualan Anda untuk
kinerja optimal
Sebagai cerminan langsung dari proses penjualan, pipeline penjualan Anda akan menjadi sistem yang statis. Anda wajib terus meningkatkan pipeline penjualan melalui proses uji coba berkelanjutan dan analisis mendalam untuk mencapai hasil terbaik. Mari lihat beberapa metrik utama yang perlu Anda pilah dan analisis dengan data historis. Dengan ini, Anda dapat mengidentifikasi hambatan dalam proses penjualan dan mengetahui cara mengatasinya, sehingga menghasilkan pipeline penjualan yang lebih efektif.
Menerapkan pipeline penjualan
dengan CRM Anda
Sebagian besar bisnis modern menggunakan alat CRM untuk mengelola operasi penjualan sehari-hari secara efektif, dan CRM adalah platform optimal untuk mereplikasi dan menerapkan pipeline penjualan yang ideal secara digital. Mari kita lihat bagaimana UKM dan bisnis berkembang bisa memanfaatkan solusi CRM Zoho untuk membangun dan mengelola pipeline penjualan.
Pipeline penjualan untuk UKM
Perwakilan penjualan sering gagal mendapatkan pelanggan karena visibilitas pipeline penjualan yang buruk. Bigin menghadirkan alat pengelola pipeline penjualan yang ringkas bagi tim Anda. Dapatkan kendali penuh pipeline penjualan dan pastikan Anda selalu mengetahui info terbaru tentang kesepakatan penting. Bigin memberi Anda opsi untuk menyesuaikan tahapan penjualan agar sesuai dengan proses bisnis Anda dengan antarmuka seret dan letakkan yang rapi untuk manajemen transaksi, sehingga Anda dapat menyempurnakan proses penjualan dengan cara yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
Jelajahi Bigin
Manajemen pipeline penjualan untuk
mengembangkan bisnis Anda
Dengan Zoho CRM, Anda bisa membuat beberapa pipeline dan corong penjualan, dasbor kustom, serta laporan terperinci untuk menganalisis pipeline dan proses penjualan. Fitur ini dilengkapi dengan prediksi dan data konversi berbasis AI untuk membantu perwakilan penjualan fokus pada kesepakatan yang tepat. Bantu mereka memenuhi target bulanan atau kuartal .
Jelajahi Zoho CRM
Bangun pipeline penjualan ideal Anda
dan bersiaplah membangun hubungan erat bersama Zoho CRM
Daftar Gratis