Ingin Penjualan Cepat Naik? Wajib Tahu Strategi Manajemen Leads!

Digitalisasi bisnis tidak terlepas dari peran keberadaan situs web dan media sosial. Pelaku bisnis berlomba untuk mengoptimasi situs web dan bermain di sebanyak-banyaknya media sosial. Tujuannya jelas: meraup sebanyak-banyaknya leads!

Masalahnya, banyak pelaku usaha dan praktisi sales serta marketing masih bingung bagaimana mengelola leads yang didapat dan cara meningkatkan konversi dari leads menjadi penjualan ke angka yang maksimal.

apa itu leads management

Sebelum lebih jauh, mari kita bahas dulu apa itu leads

Pertanyaan soal apa itu leads sebenarnya adalah pertanyaan receh, namun bukan berarti tidak penting. Dalam dunia sales dan marketing leads adalah individu atau organisasi yang memiliki minat terhadap apa yang Anda jual. Ketertarikan ini diungkapkan dengan berbagi informasi kontak, seperti email, nomor telepon, atau bahkan media sosial mereka.

Karena mereka akan membagikan informasi yang bersifat privat, maka perusahaan atau brand perlu mengembangkan sebuah strategi leads management agar orang tidak hanya tertarik, tapi juga percaya kepada Anda.

Bagaimana cara mendapatkan leads?

Ada beberapa kiat dasar untuk mendapatkan leads. Setelah memahami langkah-langkah ini, Anda perlu mengembangkannya sendiri sesuai keunikan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

1. Desain dan tata letak situs web

Anggap situs web brand Anda sebagai perwakilan layanan pelanggan. Ini adalah salah satu tempat dimana Anda berinteraksi pertama kali dengan calon pelanggan. Desain situs web adalah salah satu faktor utama yang akan diperhatikan calon pelanggan saat mereka mencari sebuah produk/layanan. 

Ibarat toko fisik yang harus ditata rapi dan sesuai dengan identitas mereknya, situs web pun demikian. Anda harus menyesuaikan penampilan situs web dengan selera target pasar Anda. Calon pelanggan akan menilai bisnis Anda berdasarkan kualitas situs. 

Tata letak situs web Anda harus sederhana namun menarik. Jumlah lalu lintas ke situs web kerap berhubungan langsung dengan pendapatannya. 

Selain menarik lebih banyak pengunjung, hal penting lain yang Anda perhatikan adalah membuat pengunjung terus terlibat sejak awal mereka hadir di situs web. 

Salah satu hal paling umum untuk mendorong keterlibatan pengunjung adalah dengan menggunakan obrolan langsung di situs web. Obrolan langsung juga merupakan metode yang sangat efisien untuk meningkatkan penjualan secara drastis, mengubah pengunjung menjadi leads dan pada akhirnya mendapatkan basis pelanggan yang setia.

2. Content is King!

Banyak pakar content marketing mengatakan bahwa “Konten adalah raja”. Tetapi karena saat ini banyak perusahaan yang menggarap kontennya dengan asal-asalan, maka prinsipnya harus menjadi, “Kualitas konten adalah raja”.

Membuat dan membagikan konten bertarget yang menjawab pertanyaan target Anda dan mengatasi masalah mereka akan membantu meningkatkan leads secara drastis.

Konten berkualitas secara otomatis akan menarik lebih banyak tautan. Jadi, apa yang membuat sebuah konten berkualitas? Berikut beberapa tips dari Zoho:

  • Jadi diri sendiri
  • Tambahkan gambar dan video agar penonton tetap terlibat
  • Sederhana; menulis konten pendek namun tajam.
  • Font yang tepat dan pemformatan teks yang rapi
  • Buat konten yang ditulis untuk audiens yang Anda targetkan.
  • Buat konten agar mudah diakses di seluruh platform media sosial seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Google+.

3. Pecahkan masalah dan berbagi gagasan lewat blog

Salah satu bentuk konten yang jadi andalan untuk meraih kunjungan dan meningkatkan leads adalah blog. Awalnya, blog hanya digunakan untuk mengoptimasi mesin pencari (SEO) agar orang lebih mudah menemukan sebuah produk. Namun lagi-lagi, itu saja tidak cukup.

Saat ini pemilik brand dituntut untuk membuat blog yang dapat membantu calon pelanggan mereka memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Tahukah Anda bahwa 23% dari total waktu penggunaan internet dihabiskan di jejaring sosial dan blog? Artinya, di situlah sebagian besar pengguna memperoleh informasi dan pengetahuan. Blog berpotensi besar dalam meningkatkan jumlah leads yang masuk ke dalam sales pipeline Anda.

Blog yang menarik, mendidik, dan dikurasi dengan cermat akan menjadi daya tarik bagi pengunjung. Tidak hanya itu, semakin banyak halaman berharga yang Anda terbitkan, semakin tinggi peringkat mesin pencari seperti Google untuk situs web Anda.

4. Social Media Marketing

Media sosial telah menjadi tempat untuk meningkatkan leads yang kredibel karena peluang penargetan lanjutannya dapat dilakukan secara lebih detail.

Perusahaan perlu memahami bahwa jumlah likes, share, komentar, dan pengikut mungkin tidak menjamin konversi ke penjualan, tetapi jika leads yang datang dari media sosial dipelihara dengan benar, mereka akan berubah menjadi penjualan. Lebih dari itu, mereka akan menjadi pelanggan loyal Anda

  • Facebook sangat berharga dalam hal pemasaran ke orang-orang berdasarkan minat kedekatan minat mereka. Ini membantu Anda menargetkan orang berdasarkan perilaku dan pola pembelian mereka, dan memungkinkan Anda memilih serta menyesuaikan konten iklan Anda dari daftar minat mereka. 
  • Twitter memungkinkan Anda untuk menargetkan orang berdasarkan jaringan mereka atau jaringan Anda sendiri. Ini membantu Anda membuat basis pengikut, sehingga Anda dapat menargetkan orang-orang yang mirip dengannya. Demikian pula, Lead Generation Cards Twitter adalah solusi untuk meningkatkan leads. Mereka ditampilkan sebagai tweet, tetapi ketika seseorang mengklik gambar, kartu akan terbuka untuk memperlihatkan penawaran atau formulir pendaftaran.
  • LinkedIn sangat berguna untuk penargetan khusus karyawan dan perusahaan. Saat Anda mempublikasikan iklan, Anda dapat menentukan jenis audiens yang Anda inginkan berdasarkan industri tempat mereka bekerja, posisi dan senioritas mereka. Anda dapat berbagi konten dengan orang-orang yang sesuai dengan kriteria prospek bisnis Anda.

Di luar keunikan tiap media sosial, Anda harus ingat bahwa tidak semua media sosial cocok untuk target Anda. Anda harus memahami lebih dulu karakter target pasar Anda dan cari tahu dimana mereka biasa berkumpul secara digital. 

Cara mengubah leads menjadi pelanggan

Kalau Anda telah berhasil meningkatkan jumlah leads, jangan senang dulu. Harap diingat bahwa leads belum tentu membeli produk Anda. Mereka baru tertarik, atau bahkan hanya iseng belaka. Ini tantangan lainnya dalam leads management, mengkonversi leads menjadi pelanggan.

Ada beberapa dapat membantu Anda dalam mengkonversi leads. Inilah beberapa tipsnya.

1. Bangun interaksi di email marketing

Buat email marketing yang tidak hanya menawarkan program promosi, tapi juga memberikan wawasan lebih kepada penerimanya. Lebih dari itu, email marketing harus dipersonalisasi agar leads merasa benar-benar dekat dengan Anda.

Jangan lupa juga untuk mengotomatisasikan email marketing agar email Anda dapat dikirimkan di waktu dimana leads Anda paling sering membuka email.

2. Cetak penjualan dengan CTA yang tepat

Cara terbaik untuk mendorong leads membuat keputusan pembelian adalah dengan menampilkan tombol "kirim" yang menonjol dengan ajakan bertindak (call to action) yang menarik. 

3. Segmentasikan leads dan beri penawaran yang lebih personal

Informasi dari leads memudahkan Anda untuk memisahkan mereka sesuai dengan demografi mereka. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk menyegmentasikan leads Anda dan mengirimkan mereka penawaran yang lebih tetarget dan dipersonalisasi. Secara alami, ini meningkatkan peluang Anda untuk mengonversi leads tersebut secara eksponensial.

4. Lead Scoring

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, berhasil meningkatkan leads belum tentu berhasil meningkatkan penjualan. Kadang orang belum terlalu membutuhkan produk/layanan Anda, namun sebagian lainnya memang punya keperluan yang sangat mendesak. Di sinilah lead scoring berperan. 

Skor leads prediktif akan membantu Anda memprioritaskan daftar dan menempatkan prospek yang paling siap dikonversi pada urutan teratas.

Software bisnis semacam Zoho CRM Plus memungkinkan Anda untuk menilai dan mengkualifikasikan prospek Anda dengan berbagai cara.

Misalnya, setiap kali prospek mengisi formulir online di situs web Anda, mereka menjadi pemimpin dan mendapatkan 10 poin. Jika dalam formulir online itu mereka mengisi deskripsi pekerjaan sebagai “marketing”, mereka mendapatkan 20 poin lagi.

Mereka mengunjungi tiga atau empat halaman berbeda di situs web Anda? 20 poin lagi. Sekarang, jika prospek mencapai 40 poin, mereka dikategorikan sebagai prospek berprioritas tinggi dan sistem secara otomatis mengirimkan informasi ini ke tim penjualan khusus.

Proses menyortir leads ini tidak hanya membantu marketing menentukan mana yang akan didorong ke tim penjualan, tetapi juga menyederhanakan komunikasi antara kedua tim.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kode bahasa komentar.
Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju dengan pemrosesan data pribadi sesuai dengan Kebijakan Privasi.

Postingan Terkait